Sumber: Kontan Harian
JAKARTA. Geliat investasi di sektor otomotif agaknya belum berakhir.
Yang terbaru, produsen otomotif asal Swedia menyatakan niatnya
memperbesar investasi di Indonesia. Kali ini, Volvo berniat membangun
pabrik perakitan mobil di Indonesia.
Mark Gabel, Direktur PT Volvo Indonesia bilang, untuk pabrik itu perusahaan akan berinvestasi US$ 100 juta. "Indonesia mencatat pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara. Bisa jadi kami produksi dan ekspor ke negara lainnya," kata Mark yang dikutip Jakarta Post di Seoul, Rabu (24/9).
Untuk informasi saja, di Indonesia Mark Gabel membawahi bisnis alat berat Volvo. Perusahaan ini memiliki dua distributor resmi, yakni PT Indotruck Utama dan juga PT Intraco Penta Tbk.
Eka Lovyan, Chief Operating Officer Trucks and Bus PT Indotruck Utama bilang, kemungkinan membangun pabrik itu bisa saja dilakukan oleh Volvo. Namun, sepengetahuan Eka, rencana ekspansi Volvo yang akan digelar adalah membangun diler untuk alat berat. "Setahu saya, memang ada rencana investasi besar Volvo, yaitu investasi untuk membangun diler construction equipment di Indonesia,” kata Eka kepada KONTAN.
Soal rencana membangun pabrik perakitan, Eka mengaku belum menerima informasi tersebut. Yang jelas, kata Eka, pihaknya akan mengembangkan jaringan serta organisasi bisnisnya di Indonesia. Untuk itu, perusahaan akan melakukan perekrutan kemudian langsung melatihnya.
Sepanjang tahun 2013 sampai 2014 lalu, Indotruck sudah membangun beberapa diler diantaranya Medan, Palembang, Bengkulu, Jambi, Muara Bungo, Muara Enim dan juga Sorong. Total diler besar yang dimiliki Indotruck berjumlah 17 diler.
Untuk investasi setiap diler, biasanya menelan biaya belasan bahkan puluhan juta dolar AS. Tergantung dari seberapa besar diler yang akan dibangun dan lokasinya. Adapun lokasi dan jumlah diler anyar perusahaan, Eka enggan menyebutkan. "Belum diputuskan, harusnya akan tambah cukup banyak," tanpa menjawab jumlahnya.
Rencana investasi Volvo membangun pabrik di Indonesia juga belum diketahui oleh Imam Lyanto, Investor relations PT Intranco Penta Tbk, selaku distributor Volvo di Indonesia. "Saya harus cek dahulu," kata Imam.
Begitu pula halnya dengan Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi, Kementerian Perindustrian. Budi mengaku belum mengetahui rencana investasi Volvo tersebut. "Tapi kami sambut baik keinginan itu dan kami siap membantu mereka," kata Budi.
Mark Gabel, Direktur PT Volvo Indonesia bilang, untuk pabrik itu perusahaan akan berinvestasi US$ 100 juta. "Indonesia mencatat pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara. Bisa jadi kami produksi dan ekspor ke negara lainnya," kata Mark yang dikutip Jakarta Post di Seoul, Rabu (24/9).
Untuk informasi saja, di Indonesia Mark Gabel membawahi bisnis alat berat Volvo. Perusahaan ini memiliki dua distributor resmi, yakni PT Indotruck Utama dan juga PT Intraco Penta Tbk.
Eka Lovyan, Chief Operating Officer Trucks and Bus PT Indotruck Utama bilang, kemungkinan membangun pabrik itu bisa saja dilakukan oleh Volvo. Namun, sepengetahuan Eka, rencana ekspansi Volvo yang akan digelar adalah membangun diler untuk alat berat. "Setahu saya, memang ada rencana investasi besar Volvo, yaitu investasi untuk membangun diler construction equipment di Indonesia,” kata Eka kepada KONTAN.
Soal rencana membangun pabrik perakitan, Eka mengaku belum menerima informasi tersebut. Yang jelas, kata Eka, pihaknya akan mengembangkan jaringan serta organisasi bisnisnya di Indonesia. Untuk itu, perusahaan akan melakukan perekrutan kemudian langsung melatihnya.
Sepanjang tahun 2013 sampai 2014 lalu, Indotruck sudah membangun beberapa diler diantaranya Medan, Palembang, Bengkulu, Jambi, Muara Bungo, Muara Enim dan juga Sorong. Total diler besar yang dimiliki Indotruck berjumlah 17 diler.
Untuk investasi setiap diler, biasanya menelan biaya belasan bahkan puluhan juta dolar AS. Tergantung dari seberapa besar diler yang akan dibangun dan lokasinya. Adapun lokasi dan jumlah diler anyar perusahaan, Eka enggan menyebutkan. "Belum diputuskan, harusnya akan tambah cukup banyak," tanpa menjawab jumlahnya.
Rencana investasi Volvo membangun pabrik di Indonesia juga belum diketahui oleh Imam Lyanto, Investor relations PT Intranco Penta Tbk, selaku distributor Volvo di Indonesia. "Saya harus cek dahulu," kata Imam.
Begitu pula halnya dengan Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi, Kementerian Perindustrian. Budi mengaku belum mengetahui rencana investasi Volvo tersebut. "Tapi kami sambut baik keinginan itu dan kami siap membantu mereka," kata Budi.