Fokus pada satu bidang usaha? Mungkin
Anda berpendapat: “Bukannya semakin banyak bidang usaha semakin banyak
penghasilan? Karena gagal di satu usaha, kita bisa memperoleh hasil dari
usaha lainnya.”
Bisa jadi pendapat seperti itu benar
adanya. Tetapi, apakah Anda berfokus pada kegagalan? Khususnya bagi Anda
yang baru saja terjun ke dunia bisnis. Kata “kalau gagal” mengesankan
sikap pesimis dan seakan-akan kita tidak merasa pasti untuk bisa
berhasil. Apa itu yang Anda mau? Tentuk tidak, bukan?
Ada beberapa alasan mengapa ketika Anda mulai terjun ke dunia bisnis untuk fokus pada satu bidang usaha saja.
Alasan Mengapa Perlu Fokus pada Satu Bidang Usaha
1. Fokus Waktu
Waktu ternyata jauh lebih berharga
daripada uang, percayalah! Kalau Anda membagi-bagi waktu maka bukan
tidak mungkin Anda kehilangan uang. Bagaimana bisa? Anda tentu harus
bekerja keras membangun produk/ jasa Anda semakin dikenal dan itu butuh
waktu yang tidak sedikit. Kalau Anda tidak fokus waktu, yang Anda
kerjakan nantinya akan jadi setengah-setengah, itupun kalau bisa sampai
setengahnya.
Terima saja kalau Anda tidak bisa
melakukan semuanya dan belajar untuk tidak mengatakan tidak pada tawaran
bisnis lain. Sering terjadi ketika menjalani dua bisnis atau lebih
dalam sekali waktu: Kita jadi lebih memprioritaskan salah satu,
sementara yang lain tidak diperhatikan. Hasilnya tentu tidak akan
maksimal, bukan? Anda hanya membuang waktu untuk bisnis yang tidak Anda
perhatikan tersebut – sementara tentu ada biaya operasional yang harus
dibayar.
Dengan Anda fokus waktu pada satu produk
/ jasa terlebih dahulu, Anda akan punya waktu untuk melakukan beragam
hal yang membangun brand Anda. Mari kita bahas ini di poin selanjutnya.
2. Tingkatkan Value Usaha
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya,
fokus pada satu bidang usha akan memungkin Anda punya waktu untuk
melakukan beragam hal. Tentu saja hal tersebut adalah meningkatkan value
usaha Anda. Anda bisa mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran Anda untuk
mengkonsep usaha Anda sedemikian rupa – yang akhirnya tidak “sekadar
jadi” tetapi unik! Logikanya adalah ketika kita berfokus pada minat kita
dan tidak menjadikannya sekadar menghasilkan saja maka akan lebih
banyak lagi ide luar biasa. Inilah yang menjadi value usaha Anda
dibandingkan kompetitor.
Anda punya waktu untuk mengeksekusi ide-ide kreatif yang mendekatkan Anda dengan customer Anda, mendengar feedback mereka, dari feedback
tersebut Anda memperbarui lagi produk / jasa Anda – hasilnya customer
semakin loyal dan bahkan menarik calon customer lainnya. Usaha Andapun
stabil!
3. Melirik Usaha Lain, Itu Pilihan!
Setelah usaha yang Anda jalani
sebelumnya stabil, Anda boleh melirik usaha lainnya – namun itu adalah
pilihan bukan desakan. Konsepnya adalah: Jangan jadikan usaha lain yang
akan Anda jalankan untuk membantu keuangan Anda dalam bisnis Anda
sebelumnya. Biarkan bisnis Anda bergerak sendiri-sendiri dan
menghasilkan untuk masing-masing.
Bukan atas dasar, kalau yang satu gagal,
kita bisa menerima hasil dari yang satu lagi. Justru pemikiran seperti
ini malah akan membuat Anda kehilangan keduanya. Bagaimana bisa? Akui
saja ketika kita melihat akan adanya kegagalan di satu bisnis, kita
tetap tidak akan membiarkan bisnis tersebut gagal. Lalu, kita berupaya
sebisa mungkin dengan cara apapun untuk mempertahankannya – salah satu
caranya mungkin menggunakan dana yang ada di bisnis lain. Sementara
pikiran Anda ada di bisnis yang sedang gagal tersebut, dana terus
terkuras dari bisnis satu lagi namun tidak dikembangkan secara maksimal.
Akhirnya? Silakan jawab sendiri.
Jadi, fokus pada satu bidang usaha bukan
berarti Anda tidak bisa membuka bidang usaha lainnya – itu pilihan.
Namun, tipsnya adalah biarkan berbagai bisnis Anda tersebut berjalan
sendiri-sendiri, bukan subsidi silang. Usaha Anda punya
identitas yang kokoh karena Anda benar-benar menjalankannya dengan
eksekusi yang sepenuhnya, membentuknya sedemikian rupa agar unik karena
tidak sekadarnya.