Pelaku jasa
konstruksi harus semakin profesional, sebagai upaya mempersiapkan diri
menghadapi pasar bebas ASEAN tahun 2015 dan pasar global tahun 2020.
Berbagai persiapan yang perlu dilakukan mulai dari persiapan secara
personal dari penyedia jasa konstruksi, mulai dari kemampuan tenaga
maupun dari kelengkapan administrasinya.
Demikian disampaikan Manajer
Eksekutif Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Kalbar,
Supardiono di Forum Jasa Konstruksi di Lingkungan Kabupaten Kayong Utara
Tahun 2014 di Sukadana, belum lama ini.
“Kemampuan yang dimiliki
penyedia jasa konstruksi dan asosiasi harus benar-benar dikuasai.
Demikian juga pihak pembina jasa konstruksinya, sehingga terjadi
keseimbangan dalam pencapaian tujuan pembangunan dengan tetap berpatokan
kepada peraturan yang berlaku,” kata Supardiono.
Ditambahkannya,
sertifikat badan usaha (SBU), sertifikat keahlian (SKA), maupun
sertifikat keterampilan kerja (SKTK) sangatlah penting bagi badan usaha.
Demi meningkatkan profesionalisme dan daya saing yang beriklim
kompetitif. Sehingga dengan sub kualifikasi dan sub klasifikasi yang
dimiliki badan usaha itu menjadi bukti mereka mampu untuk mengerjakan
pekerjaan yang diberikan pengguna jasa, dalam hal ini Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara.
Kasi Pembinaan Jasa Konstruksi di
Dinas Pekerjaan Umum (PU) KKU Kabupaten Kayong Utara (KKU), Rinayanti ST
mengatakan antara pemerintah dengan masyarakat jasa konstruksi harus
terjalin kerja sama yang baik di masa sekarang dan yang akan datang.
Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 18 tahun 1999 (UU 18/1999)
tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2000 (PP
30/2000) tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi.
“Untuk
menghadapi peluang pasar tunggal ASEAN paska 2015 dan pasar global 2020,
perlu ditingkatkan profesionalisme dan kualitas dari badan usaha itu
sendiri. Besar harapan semoga jasa konstruksi di Kabupaten Kayong Utara
dapat berkembang dan maju pesat. Dengan meningkatkan sumber daya manusia
yang dimiliki oleh badan usaha itu sendiri dan didukung Pemkab Kayong
Utara sebagai bentuk pembinaan di bidang jasa konstruksi,” jelas
Rinayati.